Sementara, Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga, Kemenpora Dr. Raden Isnanta dalam sambutannya menyampaikan, untuk menggerakkan olahraga masyarakat di tengah pandemi tetap harus menegakkan protokol kesehatan.
Biasanya olahraga masyarakat beraktivitas secara masal. Tetapi karena pandemi, maka tidaklah mungkin aktivitas di tengah pandemi dilakukan secara berkerumun.
“Maka ciptakanlah ide – ide brilian tanpa masal tetapi aktivitas jasmani tetap jalan. Banyak dibuka ruang-ruang untuk olahraga dengan protokol kesehatan cukup ketat seperti event-event sepak bola,” katanya.
Menurutnya, pihaknya tetap akan melayani pengajuan event-event olahraga namun dengan protokol kesehatan yang ketat. Dalam situasi pandemi Covid-19 memang berbeda dengan kondisi normal.
Seperti penggunaan anggaran secara nasional diprioritaskan untuk pemulihan ekonomi dan mengatasi masalah kesehatan. ”Kita harus memaklumi dan tidak harus berharap semua harus dicukupi,” tambahnya.
Meski begitu, pada hakikatnya adalah para pemangku kepentingan olahraga rekreasi masyarakat harus tetap mengajak masyarakat untuk bergerak. Karena, baik pemerintah dan organisasi seperti KORMI adalah pelayan masyarakat yang berjumlah sangat banyak. Untuk itu para pihak yang berkepentingan tetap harus koordinasi dan bersinergi.