Banyak pengusaha lokal-nasional gigit jari: hanya bisa menonton Morowali. Sambil merenungkan kuburan uangnya.
Tapi mendung tidak akan terus menerus berada di satu tempat. Sebentar lagi mendung di atas kuburan itu akan bergeser. Mendung tidak akan lagi menggelayut di situ.
Maka janganlah bersedih lagi.
Sudah lahir anak bangsa yang menemukan teknologi untuk ”membongkar kuburan uang” itu.
Namanya: Widodo Sucipto.
Tempat lahir: Porong, Jatim. Berarti Widodo ini sekampung dengan Inul Daratista.
Inul ngebor dangdut. Widodo ngebor nikel.
Kuburan uang itu terjadi akibat lahirnya UU Nikel di tahun 2009. Pemerintah, di tahun 2013, seperti hampir lupa: bahwa di tahun 2014, UU tersebut sudah harus dilaksanakan. Batas waktu lima tahun tinggal 24 bulan.
Maka harus diapakan buah simalakama itu: tidak dilaksanakan melanggar UU, dilaksanakan belum siap.
Inti UU itu sebenarnya mulia sekali. Bagi bangsa. Ekspor bahan mentah nikel (tanah mengandung nikel) dilarang. Harus diolah di dalam negeri.
Keputusan di tahun 2013 itu: UU tetap harus dilaksanakan.