“Hal ini tentunya juga didasari oleh tingginya antusiasme masyarakat – yang tersebar di seluruh 34 provinsi Indonesia – dengan adanya kenaikan pencairan pinjaman sebesar 100 persen dari tahun 2020,” kata Adrianus Hitijahubessy dalam siaran persnya, Kamis (23/9).
Banyak pengguna JULO turut merasa terbantu dan dapat menata hidup kembali dengan kehadiran fitur JULO Kredit Digital, seperti yang dialami oleh Puri. “Saya coba (fitur) tarik dana dan bisa langsung saya gunakan sesuai kebutuhan. Ditambah lagi prosesnya juga mudah dan cepat,” ujar Puri.
Peluncuran kredit digital JULO diperkuat melalui kampanye Hidupkan Hidupmu. JULO lebih jauh mengajak masyarakat untuk menjadi lebih berdaya (empowered) dan mampu menata hidup untuk mencapai kehidupan yang lebih berisi dan berarti.
Di tengah perkembangan industri fintech di Indonesia, literasi keuangan Indonesia yang masih 40 persen (Survei Literasi Keuangan OJK, 2020) merupakan tantangan dari pelaku dan praktisi finansial Indonesia. Salah satu platform literasi finansial, Overheard Keuangan juga menuturkan tantangan yang serupa.