Seorang warganet dengan nama akun Twitter @GsbSapta berkomentar Menurut saya org itu jd menteri pendidikan adalah sebuah kesalahan besar…pdhl masih banyak sekolah yg butuh di renovasi drpd ruang kerjanya.
Lalu akun Twitter @rhmardika memberi komentar bahwa di pusat kekuasaan, mereka hanya memikirkan kenyamanan ruang kerjanya.
Sementara itu, di pelosok negeri terdapat gedung sekolah yang nyaris ambruk, mengalami kapasitas berlebih dan banyak guru honorer yang digaji secara tidak layak.
“Tuan-Puan di pusat kekuasaan hanya memikirkan kenyamanan ruang kerjanya,” tulisnya.
Dalam situs Sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) menuliskan nilai paket untuk penataan ruang kerja dan ruang rapat gedung A Gedung Kemendikbudristek sebesar Rp 6,5 miliar.
Menurut Pelaksana tugas Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbudristek Anang Ristanto mengatakan renovasi tersebut dilakukan untuk menambah ruang kerja pejabat baru, staf khusus menteri, hingga ruang kerja Nadiem.
Renovasi ini merupakan tindak lanjut dari Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2021 yang mengamanatkan penggabungan unsur riset dan teknologi. Hal ini menyebabkan adanya perubahan struktur organisasi dan penambahan staf ahli menteri sebanyak 5 orang. (rob)