IPOL.ID – Wakil Jaksa Agung Setia Untung Arimuladi menegaskan dirinya tidak mengenal dan memiliki hubungan apapun dengan Dewan Pimpinan Pusat Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (DPP PEKAT IB).
Hal itu disampaikannya sehubungan beredarnya informasi melalui aplikasi WhatsApp tentang undangan konferensi pers oleh DPP PEKAT IB dengan hastag #CopotJaksaAgungRI dan #MendukungSetiaUntungArimuladiJadiJaksaAgung.
“Bapak Wakil Jaksa Agung secara tegas menyampaikan tidak pernah kenal dan mengenal sama sekali DPP PEKAT IB, serta tidak memiliki hubungan apapun dengan DPP PEKAT IB,” tegas Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Leonard Eben Ezer Simanjuntak di Jakarta, Senin (25/10).
Wakil Jaksa Agung, sambungnya, juga tidak pernah melakukan konspirasi ataupun menyetujui isi pesan tersebut untuk mengajak atau mendukung konspirasi mencopot Jaksa Agung RI atau mendukung Wakil Jaksa Agung RI untuk menjadi Jaksa Agung RI.
Sebaliknya, kata dia, Wakil Jaksa Agung tetap mendukung dan membantu Jaksa Agung RI dalam setiap program kerja, kebijakan serta tugas-tugas Jaksa Agung RI beserta dengan seluruh Para Jaksa Agung Muda dan Kepala Badan Diklat Kejaksaan.
“Wakil Jaksa Agung yang juga selaku Ketua Persatuan Jaksa Indonessia (PJI) menyampaikan seluruh jajaran pengurus PJI terus mendukung penuh Bapak Jaksa Agung dalam menjalan kepemimpinannya serta program-program kerja dan kebijakan beliau selaku Jaksa Agung Republik Indonesia,” ucap Leonard.
Dia pun meminta kepada DPP PEKAT IB dan kepada siapapun untuk tidak menggunakan nama Wakil Jaksa Agung guna kepentingan pribadi ataupun kelompok tertentu dalam upaya yang dapat merusak citra kewibawaan Jaksa Agung maupun institusi Kejaksaan.
Ditegaskan Leonard, bahwa sampai saat ini, seluruh jajaran Pimpinan Kejaksaan (Pusat dan Daerah) serta seluruh pegawai tetap solid bersama Jaksa Agung untuk membangun Kejaksaan Republik Indonesia menjadi lebih baik dan dipercaya masyarakat.
“Puspenkum Kejaksaan Agung telah memberikan pelurusan atas pesan WhatsApp berupa undangan konferensi pers yang akan dilaksanakan oleh DPP PEKAT IB, serta diharapkan tidak ada pihak lainnya yang menggunakan nama pimpinan Kejaksaan Agung untuk kepentingan tertentu yang akan membuat polemik di masyarakat,” pungkas mantan Wakajati Papua Barat itu. (ydh)