IPOL.DI – Komisi Nasional Perlindungan Anak memberikan penghargaan kepada Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro, Selasa (26/10).
Penghargaan diberikan langsung oleh Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait, di Kantor Komisi Nasional Perlindungan Anak, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Penghargaan berdasarkan dedikasi dan respons cepat Polresta Tangerang dalam penanganan kasus yang melibatkan anak di bawah umur. Penghargaan serupa juga diberikan oleh Polisi Selebriti.
“Alhamdulillah, hari ini kami menerima penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas penanganan beberapa kasus yang melibatkan anak di bawah umur,” ungkap Wahyu.
Dikatakannya, penghargaan yang didapatkan akan dijadikan motivasi untuk terus menguatkan berbagai upaya dalam melindungi anak dari berbagai ancaman kekerasan. Wahyu menjelaskan, selama periode tahun 2020-2021 Polresta Tangerang menerima beberapa laporan kasus kekerasan terhadap anak. Mulai dari kasus perkosaan terhadap anak di bawah umur, perundungan seksual terhadap anak di bawah umur, dan penganiayaan anak terhadap anak di bawah umur.
“Dari laporan yang masuk, kami tangani dengan respons cepat, humanis, penuh dedikasi, dan berpedoman pada hak-hak anak,” jelas Wahyu.
Wahyu pun mengajak jajaran Polresta Tangerang untuk terus menguatkan upaya perlindungan terhadap anak. Selain penegakan hukum, skema lain yang digunakan sebagai upaya perlindungan terhadap anak adalah dengan mengedukasi dan mengimbauan agar semua pihak terlibat dalam usaha perlindungan anak.
“Perlindungan terhadap anak sejatinya tanggung jawab kita bersama. Maka, selain penegakan hukum, juga harus ada upaya sistematis dari kita semua untuk melindungi anak,” tandasnya.
Pada kegiatan itu, turut hadir Dewan Komisioner Komisi Nasional Perlindungan Anak Imaculata Umiyati, Kapolres Kota Waringin Timur, AKBP Abdoel Haris Jakin yang mewakili Kapolda Kalimantan Tengah, Kapolres Kendal AKBP Yuniar Ariefianto, Dewan Pengawas Komnas Perlindungan Anak Rostin Illyas, anggota DPR Komisi IX Arzeti Bilbina, Ketua Umum Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia Nia Umar, artis dan pegiat perlindungan anak Machicha Mochtar, dan Ketua Polisi Selebriti Zendra Badak. (Mul)