IPOL.ID – Tak hanya berdampak terhadap lingkungan, program Karbon Netral juga akan memberikan daya saing terhadap industri baja dalam negeri. Itu sebabnya, perusahaan baja swasta nasional, PT Gunung Raja Paksi (GRP) berkomitmen mendukung program tersebut.
Demikian disampaikan Komisaris GRP Kimin Tanoto, dalam webinar bertajuk Carbon Neutral in Steel Industry, Policies and Challenges. Selain Kimin, hadir dalam acara tersebut Ryoji saito dari The Japan Iron and Steel Federation (JISF) dan Chairman The Indonesian Iron & Steel Industry Association (IISIA) Silmy Karim.
Menurut Kimin, komitmen GRP terhadap pengurangan emisi karbon tersebut, akan dilakukan melalui beberapa inisiatif. Di antaranya adalah carbon trading. Secara singkat, lanjutnya, target jangka pendek GRP dalam inisiatif netral karbon adalah merencanakan untuk melaksanakan carbon traiding dengan menjalin kerjasama dengan ICDX yang berkedudukan di Singapura.
“Mengutip pernyataan Pak Ryoji, di mana fokus pada Carbon Border Adjustment Mechanism (CBAM) dari pasar Eropa. Jika para pelaku industri baja akan mengekspor baja ke pasar Eropa, maka akan diberlakukan penambahan pembayaran pajak karbon,” jelas Ryoji.