IPOL.ID – Capaian perekaman elektronik KTP di wilayah Jakarta Selatan saat ini telah mencapai 35 persen. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta saat ini terus menggeber perekaman e-KTP bagi para pelajar di DKI Jakarta.
“Di Jakarta Selatan sendiri kurang lebih ada 12 ribu siswa, 35 persennya sudah dilakukan perekaman e-KTP,” kata Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta, Budi Awaludin, dalam kegiatan perekaman elektronik KTP bagi siswa di SMAN 55, Kelurahan Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (9/11).
Budi Awaludin mengatakan, perekaman e-KTP bagi para pelajar ini merupakan program jemput bola dalam memberikan pelayanan perekaman e-KTP bagi para pemula yaitu siswa usia 16 beranjak 17 tahun.
“Ini untuk memberi kemudahan bagi pelajar agar tidak perlu izin ke kantor kelurahan untuk perekaman e-KTP,” ungkap Budi usai meninjau perekaman siswa di sekolah.
Budi menambahkan, selain untuk memudahkan pelayanan terkait administrasi kependudukan. Perekaman e-KTP ini juga bagian dari rangkaian pemuktahiran data, peningkatan cakupan perekaman e-KTP dan sebagai salah satu bagian dari Gerakan Indonesia Sadar Adminduk.
Adapun perekaman e-KTP ini juga dilakukan tidak hanya untuk siswa yang tinggal di DKI. Tetapi bisa juga untuk pelajar penduduk di luar Jakarta Selatan yang bersekolah di DKI Jakarta.
Jemput bola ini, sambungnya, dilakukan mengingat status DKI Jakarta yang saat ini sudah berada pada level 1. Kegiatan belajar tatap muka pun sudah diperbolehkan.
“Setelah kegiatan perekaman disini (SMA N 55), kami juga akan pantau pelaksanaan pelayanan tempat lain diantaranya di kecamatan Menteng dan kecamatan Gambir,” ujarnya.
Adapun tujuan pemantauan ini, lanjutnya, agar dapat langsung meninjau serta memonitor pelayanan tetap right on track. Menyelesaikan masalah/ krisis yang terjadi di lapangan dengan cepat dan tepat, serta untuk menjaga sinergitas dengan stakeholders.
Dia menjelaskan, di sekolah SMAN 55 ini, ada sebanyak 452 siswa yang akan dilakukan perekaman. Dari 452 ini, 228 diantaranya siswa sudah beranjak usia 17 tahun.
“Kita menggelar perekaman e-KTP ini selama tiga hari, hari ini merupakan hari yang kedua, kita juga tetap masih menerapkan protokol kesehatan agar tidak terjadi kerumunan dengan menjadwalkan kedatangan para siswa untuk dilakukan rekam e-KTP,” tutupnya. (ibl)