IPOL.ID – Pemkot Jakarta Selatan akan menginventarisir jembatan-jembatan antarkampung yang tak laik pakai guna diperbaiki.
Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin, mengatakan, ke depannya pemerintah kota akan menginvestarisir jembatan-jembatan antarkampung yang nantinya akan dimasukan ke dalam anggaran untuk perbaikan.
“Di Jakarta Selatan itu wilayah berbatasan dengan Depok, Tangerang dan Tangerang Selatan kita akan terus menginventarisir jembatan-jembatan yang memang tidak laik,” janji Munjirin seusai meresmikan Jembatan Antar Kampung (JAK) Bintaro-Tangerang (Bintang) yang terletak antara Kelurahan Bintaro Jakarta Selatan dengan Kelurahan Rempoa Tangerang Selatan, Jumat (10/12).
Setelah itu, sambung Munjirin, nantinya Pemkot Jaksel akan coba untuk memasukan anggaran tahun depan atau tahun selanjutnya. “Jadi kalau bisa tidak ada lagi jembatan yang membahayakan pejalan kaki,” ujar Munjirin.
Anggota DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, mengatakan, sedianya jembatan ini akan sangat dirasakan manfaatnya guna mempererat warga antarwilayah Jakarta Selatan dengan Tangerang Selatan.
“Salah satu manfaat yang paling dirasakan antar dua wilayah yaitu terkoneksinya dua wilayah, notabenenya mereka saling bersaudara cuma karena dibatasi sungai, maka kadang-kadang komunikasi dan silaturahmi mereka terganggu akibat tidak ada akses. Dengan tersambungnya dua wilayah maka akan terbangun satu kekeluargaan yang baik antara warga Tangerang Selatan dengan Bintaro,” tuturnya.
Sementara, Kasudin Bina Marga Jaksel, Heru Suwondo menambahkan, jembatan yang berada di Jalan Mawar 2 memiliki pajang 13 meter dan lebar 1,8 meter.
“Alhamdulillah selama pelaksanaan berjalan lancar, jadi dukungan dari warga baik warga Bintaro maupun Rempoa semua mendukung. Dalam membangun jembatan antarkampung ini, kami membuat desain yang unik, bukan sekadar fungsi tapi secara estetika juga terlihat bagus,” tambahnya.
Sekadar diketahui, jembatan JAK diresmikan langsung oleh Munjirin, Gembong Warsono, Kasudin Bina Marga Jakarta Selatan Heru Suwondo, serta Plt camat serta lurah setempat. (ibl)