IPOL.ID – Mentari Dwi salah satu wartawati media nasional menjadi korban penghinaan dan nyaris terkena pemukulan dari seorang preman di Alfamidi Jalan Serdang Raya, No 7 RT 09, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Kejadian yang dialami korban Mentari, Wartawati itu terjadi pada Rabu (15/12). Sehingga kejadian itu dilaporkan oleh korban ke Kepolisian setempat.
“Tadi saya di caci maki dengan kata – kata kasar dengan menyebut alat kelamin pria, terus dia nyaris mau pukul dan narik motor saya,” kata Mentari kepada wartawan, Kamis (16/12).
Mentari menjelaskan duduk perkara itu, kejadian berawal saat dirinya bersama sang suami datang untuk belanja ke Alfamidi. Saat itu, setelah selesai belanja dia hendak pulang dan memberikan uang parkir kepada salah satu juru parkir liar (jukir).
“Uang kembalian dari Alfamidi saya kasih ke tukang parkir. Terus dia nolak katanya uang Rp 2000 yang saya kasih dalam pecahan Rp 200 sebanyak 10 keping tidak laku katanya tukang parkir,” ujar Mentari.
Mendapat penolakan tersebut, lalu Mentari memanggil salah satu petugas Alfamidi yang membantu menjelaskan kepada tukang parkir tersebut bahwa uang itu laku. Namun jukir tersebut tetap ngotot tidak mau menerima.
“Karena tetap nolak, ya akhirnya ditukar dengan uang kertas Rp 2000. Tapi habis itu saya tetap dimaki dengan bahasa kasar, nyaris mukul dan berusaha narik motor,” bebernya.
Terpisah, pada wartawan, Kanit Reskrim Polsek Kemayoran, Iptu I Putu Novi Chandra mengatakan, pelapor atas nama Mentari sudah memberikan keterangan di Polsek Kemayoran. Kemudian pihak anggota reskrim langsung diterjunkan.
“Sudah kita amankan satu juru parkir yang terlibat pertengkaran dengan pelanggan mini market dengan mengeluarkan kata – kata kasar. Yang kita amankan Herman Sikumbang,” katanya pada wartawan.
Perlu diketahui juga, bahwa jukir tersebut mengaku bahwa uang hasil parkir disetorkan kepada ketua organisasi masyarakat di wilayah Kemayoran. (ibl)