IPOL.ID – Yayasan Cakra Sehati membantah pemberitaan di media online yang menyebutkan adanya permainan antara Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat (LRKM) dengan oknum Polri.
Ketua Yayasan Cakra Sehati, Wilis Wulandari mengatakan, tudingan pemerasan itu termuat di tiga portal berita online. Informasi yang termuat ketiga portal berita online tersebut tidak benar.
Terkait hal tersebut, Wilis memastikan Yayasan Cakra Sehati tidak pernah melakukan pemerasan terhadap salah satu pasien rehabilitasi/pecandu.
“Informasi yang menyebutkan bahwa lembaga rehabilitasi Yayasan Cakra Sehati sebagai alat untuk memeras dari oknum penegak hukum, serta salah satu pasien yang wajib membayar Rp60 juta untuk menjalani rehabilitasi rawat jalan tidak benar,” kata Wilis pada wartawan di kawasan Pancoran, Sabtu (18/12).
Wilis menuturkan, sebaliknya, pemberitaan terkait tudingan pemerasan itu telah mencemarkan nama baik Yayasan Cakra Sehati.
Selain itu, dia juga membantah tuduhan yang menyebutkan bahwa pihaknya mengancam pasien untuk dipindahkan ke lembaga rehabilitasi milik pemerintah jika tidak membayar.