Selama tahun tersebut, akumulasi pertumbuhan industri makanan minuman (mamin) berhasil menyentuh 7,78% (cumulative to cumulative/coc). Namun pertumbuhan itu tiba-tiba terganggu Covid-19, sehingga di 2020 industri mamin nasional hanya tumbuh 1,58% (coc).
“Selain alasan menjaga kesehatan, penurunan pertumbuhan industri mamin tersebut kami prediksi juga terjadi karena masyarakat mengurangi pengeluaran. Hal ini merupakan hasil analisis kami berdasarkan penurunan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) dan peningkatan total simpanan bank pada awal 2022,” tutur Rikando Somba, CEO Pusat Riset Visi Teliti Saksama.
Hal ini sejalan dengan data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) per Januari 2022 yang menyebutkan, nilai total simpanan bank umum tercatat sebesar Rp7.439 triliun. Jumlah tersebut naik sebesar Rp800,4 triliun atau bertambah sebanyak 12,06% (YoY).
Pertumbuhan jumlah simpanan itu, menurut dia, tak terlepas dari masih adanya sikap yang terpecah di masyarakat. Di satu sisi, ada kelompok masyarakat optimistis, kondisi sudah aman dan pandemi segera berakhir. Di sisi lain, masih ada kelompok masyarakat masih khawatir pandemi.