IPOL.ID – Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan kesiapannya menyelenggarakan Sensus Penduduk 2020 (SP2020) Lanjutan (Long Form SP2020) pada 2022. Sensus dilakukan kepada 4,29 juta sampel rumah tangga dengan variabel lebih banyak dari sensus penduduk yang telah dilakukan pada 2020.
“Sampelnya (lebih) besar. Karena itu estimasinya akan sampai ke level kabupaten/kota,” ungkap Kepala BPS Margo Yuwono di Jakarta, Senin (13/6).
Wilayah pendataan SP2020 Lanjutan dibagi menjadi menjadi dua kelompok, yaitu 246 kabupaten/kota wilayah Computer Assisted Personal Interviewing (CAPI). Kemudian 268 kabupaten/kota wilayah Paper and Pencil Interviewing (PAPI).
Baik wilayah CAPI mupun PAPI, pendataan dilakukan dengan wawancara langsung terhadap responden. Namun, apabila responden menolak atau tidak dapat diwawancarai secara langsung dan telah dilakukan kunjungan oleh petugas sebanyak tiga kali, maka responden didata menggunakan moda Computer Assisted Telephone Interviewing (CATI), yaitu wawancara menggunakan telepon oleh petugas yang telah dilatih.
Jika pendataan melalui CATI sudah diupayakan untuk dihubungi sebanyak lima kali, responden menolak didata atau nomor tidak terhubung, maka rumah tangga tersebut dikirim link Computer Aided Web Interviewing (CAWI) untuk pengisian secara mandiri.
BPS menurunkan 78.255 petugas, yang terdiri dari 50.029 bertugas di wilayah CAPI dan 28.226 bertugas di wilayah PAPI.
“Jumlah sampel yang besar sebanding dengan Relative Standard Error (RSE) yang kecil,” tambahnya.
Sedangkan variabel yang akan disurvei, yaitu karakteristik penduduk, migrasi, pendidikan dan komunikasi, disabilitas, ketenagakerjaan, fertilitas, mortalitas, dan perumahan.
Dijelaskannya, semuanya adalah parameter demografi serta karakteristik penduduk lainnya untuk menghasilkan indikator SDGs dan RPJMN di bidang kependudukan.
Secara rinci, nantinya akan terdapat 42-83 pertanyaan untuk parameter demografi, 18 pertanyaan untuk indikator SDGs dan RPJMN terkait migrasi atau mobilitas, empat pertanyaan untuk pendidikan dan komunikasi, serta lima pertanyaan terkait ketenagakerjaan.
Tujuan dari sensus tersebut di antaranya, untuk memperkirakan jumlah, distribusi dan komposisi penduduk, serta memperoleh data untuk penghitungan parameter demografi.
Tujuan khususnya ialah sebagai sumber data dari indikator angka kematian ibu, memperbarui data yang akan digunakan dalam penghitungan proyeksi penduduk, menyediakan data karakteristik penduduk dan perumahan, serta menjadi sumber data dari indikator kependudukan untuk SDGs yang tidak dapat diperoleh dari sumber lain.
SP2020 Lanjutan ini persiapannya sudah dilaksanakan pada Januari-April 2022. Kemudian berjalan pada pada Mei-Juni 2022, dan evaluasi serta pengolahan data dilakukan pada Juli-November 2022.