POL.ID – Masyarakat Indonesia kembali dihebohkan dengan permasalahan berkaitan dengan robot trading forex.
Kali ini, ratusan ribu member tergabung dalam Net89 merasa dirugikan dengan program withdraw all yang merupakan keputusan PT SMI sebagai respon terhadap penghentian trading robot SmartX.
Para peserta robot trading tersebut diduga menjadi korban PT SMI, menginginkan dananya kembali. Tak ayal, sebanyak sekitar ratusan ribu member robot trading tersebut telah mengalami kerugian sebanyak triliunan rupiah.
“Alhasil kami rata-rata member robot trading ini membentuk GEMPUR Net89 dan menggelar deklarasi, upaya deklarasi ini dilakukan agar ada penyelesaian, bela hak member Net89, tuntut pertanggungjawaban PT SMI agar semuanya berjalan normal, menyelesaikan dengan cara yang kredibel dan smart,” kata Ana Rustiana, 48, didampingi BL selaku Tim Presidium GEMPUR Net89 dikonfirmasi ipol.id, Senin (20/6).
Salah satu korban member robot trading, Ibu Rumah Tangga yakni Mia Gumesih Wiranegara, 55, menangis, meneteskan air matanya. Dia menyampaikan, dia yang hanya Ibu Rumah Tangga menginginkan uangnya kembali atas kejadian robot trading yang merugikan dirinya.
Mia Gumesih Wiranegara mengungkapkan bahwa awalnya dia menaruh dana Rp 9 juta (Desember 2021) kemudian top up kembali sebanyak Rp185 juta (Februari 2022). Dana tersebut, merupakan dana dari mengagunkan surat BPKB mobilnya.
“Awalnya kan kita berpikir ini sebagai prospek untuk masa hari tua, dari pada simpan di Bank/Deposito maka kita putar dana kita melalui robot trading ini di PT SMI, ternyata seperti ini,” kata perempuan berhijab itu menangis.
Sejauh ini, alasan dari pihak PT SMI, semua dana tertahan di broker semua. Dan seharusnya withdraw all dulu. “Tentunya saya dan suami saya berharap semua uang saya kembali. Sesuai janji perusahaan,” harap Mia.
Disamping itu, menurut Ana, audiensi antara PT SMI dengan para member robot trading sudah dilakukan beberapa kali. Para member fokus menginginkan hak yang sama yaitu semua uang kembali.
Jika tidak, lanjutnya, maka para member robot trading bakal melakukan/menempuh segala langkah-langkahnya ke depan. “Lu jual, gw beli,” ketus, timpal para member robot trading.
Perlu diketahui bahwa sekilas program withdraw all adalah program yang mendorong para member Net89 untuk menarik dana hak miliknya dari broker-broker yang selama ini menjadi mitra trading robot SmartX. Keputusan tentang program withdraw all ini diumumkan secara resmi di website ptsmi.id pada tanggal 8 Februari 2022.
Sebagai langkah awal program withdraw all, manajemen PT SMI membatasi jumlah penarikan dana maksimal senilai $500 untuk setiap member.
Namun, dalam perjalanan, program withdraw all sangat lambat, program withdraw all itu berlangsung jauh dari harapan. Di dalam channel telegram Kawal WDALL dan WDCAIR yang melaporkan progres harian program withdraw all terpantau bahwa prosentase jumlah member Net89 yang berhasil melakukan withdraw sangat kecil.
Bahkan dari hari ke hari jumlah ini makin lama, makin sedikit. Dibandingkan dengan jumlah member Net89 yang ratusan ribu, tingkat keberhasilan withdraw all pun sangat tidak signifikan.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran mendalam bagi para member Net89 bahwa program withdraw all ini akan berlangsung lama sekali. Jadwal dan target penyelesaian withdraw all disampaikan manajemen PT SMI dalam berbagai kesempatan berulang kali direvisi.
Dalam penjelasan terakhir, sambung dia, manajemen PT SMI menyebutkan, kemungkinan penyelesaian hingga 2 tahun. Bahkan sempat disampaikan juga oleh manajemen PT SMI bahwa ada potensi gagal bayar dari broker-broker tersebut.
“Di sini mulai tercium itikad kurang baik dari manajemen PT SMI. Perjalanan program withdraw all selama 5 bulan menunjukkan terjadinya perubahan signifikan. Dari sebuah program awalnya membawa harapan, sekarang menjadi program yang justru membuat padam harapan member Net89 untuk dapat menarik dananya,” ungkap dia.
Ana menuturkan, terlepas dari penjelasan manajemen PT SMI tentang berbagai alasan teknis yang menghambat program withdraw all. Selama ini, para member Net89 mulai mencium itikad kurang baik dari manajemen PT SMI.
Evaluasi terhadap pelaksanaan 5 bulan program withdraw all menyimpulkan bahwa :
1. Proses berlangsung sangat lambat di luar batas kewajaran. Hari ke hari, situasinya berkembang menjadi tidak pasti dan tidak menentu. Kondisi ini tidak mendapat perhatian serius dari manajemen PT SMI. Tidak terlihat adanya langkah-langkah terobosan memecahkan kebuntuan proses withdraw all ini.
2. Proses berlangsung tidak transparan dan tidak akuntabel. Member Net89 tidak dapat berpegang pada informasi proses dan data kredibel. Member Net89 hanya bisa mendapatkan informasi satu arah dari manajemen PT SMI tanpa bisa melakukan cek atau re-cek validitas informasi kepada broker bersangkutan. Bahkan, manajemen PT SMI menolak memfasilitasi komunikasi langsung atau kunjungan langsung member Net89 kepada para broker.
3. Terjadi pengingkaran komitmen dari manajemen PT SMI menjaga dan mensukseskan keberhasilan program withdraw all dengan kecenderungan melemparkan seluruh tanggung jawab program Withdraw All kepada broker-broker: MaxGlobal, GlobalPremier, Zentrader dan BlaFx. Bahkan mulai tanggal 18 juni, PT SMI memutuskan tak lagi menerima rombongan Net89 yang ingin meminta penjelasan dari manajemen.
Guna memperjuangkan hak, mengamati adanya itikad kurang baik dari manajemen PT SMI, maka para member net89 membentuk wadah GEMPUR NET89. GEMPUR NET89 adalah singkatan dari Gerakan Maju Perjuangkan Uang Rakyat member Net89.
“Para member Net89 bersatu dan berjuang bersama-sama untuk dapat secepat-cepatnya mengembalikan dana hak milik masing-masing member net89. Keanggotaan gempur net89 berbasis sukarela, terbuka dan swadaya, tidak ada pembiayaan apapun dibebankan kepada para member net89,” tukasnya.
Gempur net89 murni memperjuangkan hak member. Rencana aksi terintegrasi mengingat besarnya jumlah member Net89 yang dirugikan yaitu sekitar 200 ribuan member, dan juga besarnya dana member Net89 tertahan di broker, diperkirakan sekitar Rp10 trilyun. Maka perlu dilakukan langkah-langkah serius, strategis dan tegas memperjuangkan hak para member Net89.
Advokasi kepada lembaga negara dan regulator, persiapan langkah hukum rencana aksi GEMPUR NET89, sebagai langkah terintegrasi berupa advokasi pada Komisi VI DPR dan sejumlah regulator lainnya seperti DPD RI, BAPPEBTI, YLKI, BPKRI, dan KOMNAS HAM. Persiapan langkah-langkah hukum, road show dan amplifikasi berita dengan mass media; membuka ruang diskusi publik dan pakar serta konsolidasi aksi sosial media dan aksi massa leader dan member Net89.
Tuntutan kepada manajemen PT SMI, atas nama hak member Net89, atas nama ratusan ribu keluarga yang tidak ingin harapan dan masa depannya sirna. Atas nama kemanusiaan mencegah makin memburuknya dampak psikologis dan kesehatan, penurunan kualitas hidup, kemerosotan tingkat ekonomi dan sosial para member Net89.
“GEMPUR NET89 sebagai wadah perjuangan para member Net89 menuntut manajemen PT Simbiotik Multitalenta Indonesia untuk memberi kejelasan, keterbukaan, kepastian jadwal, percepatan, pertanggung-jawaban dan jaminan manajemen PT SMI kepada seluruh member net89 akan keberhasilan withdraw all dalam waktu sesingkat-singkatnya”.
Keberhasilan itu ditunjukkan dengan bukti dana masuk ke rekening masing-masing member sesuai haknya. Kesediaan dialog dan bekerjasama seiring rencana aksi GEMPUR NET89 bakal dilaksanakan secepatnya. GEMPUR NET89 membuka pintu dialog dengan manajemen PT. SMI guna menindaklanjuti tuntutan GEMPUR NET89 di atas.
Bila dalam perkembangannya manajemen PT SMI tidak responsif terhadap tuntutan GEMPUR NET89; tidak ada terobosan signifikan terhadap withdraw all; dan tidak ada jaminan keberhasilan program ini.
“Maka GEMPUR NET89 akan melakukan seluruh upaya secara maksimal melawan sikap dan kebijakan manajemen PT SMI yang sudah terbukti merugikan member Net89,” tegas Ana. (ibl/msb)