IPOL.ID – Siapa tidak kenal Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya. Namanya sudah dikenal di dunia internasional. Dia seorang sayyid, ulama, kiai, mursyid dan juga dai berkebangsaan Indonesia.
Selain menjadi pendakwah, Habib Luthfi merupakan anggota Dewan Pertimbangan Republik Indonesia. Namun, kali ini awak media tidak mengulas tentang Habib Lutfhi, melainkan sosok pendampingnya, khususnya saat lintas elemen Kirab Merah Putih dimulai. Giat tersebut digelar mulai dari Monas hingga berakhir di Bundaran Hotel Indonesia (HI) dilepas langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) di depan Istana Negara, Jakarta Pusat.
Selama kegiatan kirab berlangsung, tampak di belakang Habib Lutfi ada seorang pria gagah yang selalu sigap. Ditelusuri lebih dalam, ternyata pria yang selalu ada di belakang Habib Lutfi adalah Fauka Noor Farid.
Informasi diperoleh, Fauka Noor Farid merupakan mantan anggota Tim Mawar. Sebuah pasukan tim kecil dari Kesatuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Grup IV TNI Angkatan Darat yang dibentuk pada Juli 1997 silam.
Setelah itu, diketahui, Fauka Noor Farid juga kerap aktif pada kegiatan-kegiatan sosial, politik dan sebagainya.
Dikonfirmasi wartawan, Fauka Noor Farid mengatakan, kehadirannya di acara Kirab Merah Putih, karena dirinya diminta langsung oleh Habib Luthfi untuk mendampingi. Sebab, hubungannya dengan Habib Luthfi sudah seperti Ayah dan Anak.
“Acara Kirab Merah Putih? Iya, ya saya bersama Abah (Habib Luthfi) iya benar, Abah meminta saya untuk mendampingi beliau. Abah itu sudah seperti Ayah saya sendiri, beliau sudah menganggap saya Anak,” tutur Fauka Noor Farid pada wartawan, Minggu (28/8).
Kehadiran dia pada acara Kirab Merah Putih mendampingi Habib Luthfi menunjukkan bahwa Indonesia sebagai negara kaya akan budaya. Beraneka ragam suku bangsa, ribuan bahasa. Tapi perbedaan budaya, suku, dan bahasa bukanlah suatu halangan untuk terus menjunjung persatuan.
“Ya Bhineka Tunggal Ika, hal itulah yang menjadi semangat lintas elemen menggelar kegiatan Kirab Merah Putih ini,” katanya.
Fauka menjelaskan, adanya acara itu menunjukkan bahwa bangsa Indonesia sudah berhasil melewati wabah Covid-19. Maka dari itu, dengan semangat juang yang sama, seluruh elemen anak bangsa bersatu untuk kesatuan Republik Indonesia.
“Dengan persatuan dan kesatuan, semangat juang sama, kita sudah berhasil melewati wabah besar di bangsa ini, ya Covid-19. Maka, acara Kirab Merah Putih ini sangat bagus. Kita harus memuliakan kemerdekaan kita yang sudah sampai di usia 77 tahun. Bangsa ini bisa besar karena semangat, persatuan dan kesatuan kita semua elemen anak bangsa,” pungkasnya.
Sementara itu, terdapat beberapa rangkaian kegiatan dalam Kirab Merah Putih tersebut. Mulai dari, parade kirab merah putih, pawai, doa lintas agama, tausiah kebangsaan, sambutan, pembacaan ikrar, serta hiburan.(Joesvicar Iqbal/msb)