IPOL.ID – Pentingnya memiliki jaminan kesehatan sebagai pelindung dikala sakit dirasakan oleh seorang warga Kecamatan Johar Baru bernama Untung Wahyudi (39).
Pria yang akrab dipanggil Yudi ini merupakan peserta aktif Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sejak tahun 2014 silam.
Dia menceritakan perjuangan dirinya melawan penyakit Tuberkulosis (TBC) paru yang sudah diderita sejak Januari sampai dengan saat ini, dengan bantuan Program JKN.
“Delapan bulan terakhir ini rutin berobat ke rumah sakit untuk mengobati penyakit TBC yang saya idap awal tahun lalu, pertama kali muncul gejalanya itu dada terasa sakit dan sesak nafas, karena udah ga kuat saya langsung dibawa ke Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih untuk perawatan, setelahnya saya langsung di rujuk dokter ke Rumah Sakit Jantung Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Yudi, Senin (8/8).
Berdasarkan hasil pemeriksaan di Rumah Sakit Jantung Jakarta, dokter menyatakan kondisi jantung Yudi dalam keadaan normal dan baik, oleh karena itu dirinya mendapat rujukan balik ke puskesmas yang selanjutnya direkomendasikan melakukan pemeriksaan ke dokter Spesialis Paru Rumah Sakit Islam Jakarta. Sampai akhirnya Yudi didiagnosa mengidap TBC oleh dokter yang membuatnya harus menjalani pengobatan rutin selama minimal 6 bulan agar bisa sembuh total.
“Mendengar kabar itu tentunya ada perasaan sedih dihati saya, tapi kemauan untuk sembuh saya lebih besar karena ada anak dan istri yang harus saya nafkahi, dan juga sedari awal perawatan dan pengobatan TBC, saya langsung memanfaatkan kepesertaan BPJS Kesehatan yang terdaftar dari kantor dengan kelas rawat 1, hasilnya alhamdulillah selama delapan bulan ini semua biaya kontrol dan obat-obatan gratis tanpa biaya,” ucap ayah dua orang anak ini.
Kini kondisi kesehatan Yudi makin membaik berkat berhasilnya pengobatan rutin yang dilakukan, dirinya mengatakan perjalanan penyembuhan TBC yang dialaminya tidak terlepas dari peran penting BPJS Kesehatan dalam membantu pembiayaan pengobatannya selaku peserta Program JKN, berkat itu Yudi tidak memusingkan biaya dan bisa fokus untuk menyembuhkan penyakit TBC.
“Alhamdulillah sekarang saya sudah sembuh dari penyakit TBC selama hampir setahun ini menjalani pengobatan dibantu BPJS Kesehatan, namun pada bulan ke delapan ini masih dalam tahap perawatan untuk pemulihan dan pemeriksaan terakhir. Kesan yang saya dapatkan terhadap Program JKN sejauh ini sangat baik dan memuaskan, khususnya dari segi pembiayaan, semuanya gratis nol rupiah dan saya cukup fokus menjalani pengobatan,” lanjutnya.
Pada akhir obrolan bersama Yudi, dirinya juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat Indonesia akan pentingnya menjadi bagian dari Program JKN, terutama bagi yang belum terdaftar sebagai peserta, karena selain sebagai perlindungan untuk diri dan keluarga, program JKN juga menjadi wadah untuk saling bergotong royong sesama peserta mewujudkan Indonesia sehat. (Irma)