IPOL.ID – Dugaan intimidasi hingga aksi anarkis yang terjadi seusai Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang pemeriksaan setempat di Jalan Pancoran Buntu 2, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Jumat (9/9), disesalkan banyak pihak.
Massa yang mengatasnamakan warga penghuni Pancoran Buntu berteriak ke arah pihak tergugat, yakni PT Pertamina. Bahkan seorang di antaranya ada yang menenteng besi berukuran sedang.
Mereka menyampaikan lahan seluas 2,7 hektare yang tercatat sebagai milik PT Pertamina itu merupakan milik ahli waris. Mereka pun hendak melakukan pemukulan, meski akhirnya berhasil ditahan oleh warga lainnya.
Selain itu, beberapa orang membentangkan spanduk di tengah jalan hingga sempat menimbulkan kemacetan di Jalan Pasar Minggu Raya, baik dari arah Pasar Minggu menuju Tugu Pancoran ataupun sebaliknya.
Terkait hal tersebut, eks warga Pancoran Buntu 2, Cucu mengungkapkan sejumlah temuan terkait keributan yang terjadi setelah sidang lapangan tersebut.
Menurutnya, orang-orang yang membuat keributan itu diduga diperintahkan oleh bohir atau pemegang modal yang menguasai lahan milik PT Pertamina.