IPOL.ID – Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Bahtiar paling unggul di antara calon Penjabat (Pj) Gubernur DKI lainnya. Hal itu berdasarkan hasil survei Lembaga Trust Indonesia terkait key opinion leader calon Pj Gubernur DKI Jakarta.
Ahmad Fadli, dari Trust Indonesia memaparkan bahwa tingkat kepuasan terhadap Bahtiar paling unggul dari dua calon lainnya. Dimana, survei dilakukan secara online dalam rentang waktu tiga hari pada tanggal 28-30 September 2022.
Populasi survei adalah responden pakar (expert) yang dianggap memiliki pengetahuan mendalam mengenai tiga calon PJ Gubernur DKI Jakarta 2022, yang terdiri dari delapan profesi yaitu Birokrat, Akademisi, Pengusaha, Tokoh Masyarakat, Media (Pers), Aktivis Mahasiswa, LSM dan Pengamat Politik.
Dari survei itu, hasilnya Bahtiar berada di tingkat atas dengan tingkat kepuasan kinerja sebesar 76,2 persen. Kemudian disusul Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali 52,4 persen dan Kepala Sekretariat Kepresidenan Heru Budi Hartono 36,1 persen.
“Nama Pak Bahtiar unggul dari tingkat kinerja, mulai dari kapasitas dan integritas, pengalaman, anti korupsi dengan tingkat kepuasan 76,2 persen,” kata Fadli dalam diskusi bertajuk ‘Pj Gubernur Jakarta dan Upaya Meredam Polarisasi Politik, secara virtual, Sabtu (1/10).
Maka, kata Fadli, kalau dilihat dari hasil key opinion leader maka para expert yang dilakukan wawancara itu mengarah kepada dua calon Pj Gubernur. Yakni, Bahtiar dan Marullah Matali.
“Untuk key opinion leader kita tidak perlu menggunakan jumlah responden seperti popularitas, elektabilitas karena untuk opinion leader disini kita mengunci kepada expert saja dan tidak harus KTP DKI Jakarta,” paparnya.
“Tetapi mereka yang paham dan mengetahui kinerja atau mengetahui profil dari ketiga Pj Gubernur DKI,” jelas Fadli.
Sedangkan, hasil dari key opinion leader calon Pj Gubernur DKI Jakarta terbaik adalah Bahtiar dengan 59,8 persen, Marullah Matali dengan 35,7 persen dan Heru Budi Santoso dengan 4,5 persen.
Sebagai informasi, teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling (non-probability sampling) dengan merumuskan kriteria spesifik yang akan diteliti terlebih dahulu.
Diketahui, Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar menjadi salah satu dari tiga nama yang diusulkan DPRD DKI Jakarta sebagai calon Penjabat Gubernur DKI Jakarta.
Nama Bahtiar baru muncul ke permukaan sebagai calon PJ Gubernur DKI di detik-detik terakhir menjelang masa berakhirnya jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2022 mendatang.(Yudha Krastawan)