IPOL.ID – Kawanan monyet berkeliaran ke beberapa permukiman di Kota Bandung sejak tiga hari lalu. Monyet-monyet itu terekam video dan beredar luas di media sosial.
Beberapa ekor monyet dilaporkan berkeliaran di kawasan Kiaracondong, Antapani, dan Dago.
Oleh sejumlah pihak, keberadaan monyet itu dikaitkan dengan potensi bencana alam.
Merespons itu, Staf Observasi Gempa Bumi Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) Kota Bandung, Ajeng Marina Utamie, menyatakan, kehadiran monyet tersebut belum bisa dikaitkan dengan bencana.
“Jadi, belum bisa dikaitkan dengan potensi bencana yang ada di Kota Bandung,” katanya dalam keterangan pers, Rabu (30/11).
Ajeng menuturkan, hingga hari ini, misalnya belum ada gerakan seismik di Sesar Lembang yang berdampak pada potensi kebencanaan. Untuk itu dia meminta masyarakat untuk tetap tenang.
“BMKG akan memberikan informasi terbaru agar penanganan bencana di Kota Bandung dapat dilakukan secara maksimal,” ujarnya.
Sementara itu, sejauh ini Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat terkait kemunculan monyet tersebut.
“Monyetnya ada empat ekor. Posisi terakhir sekarang kami belum tahu. Tapi, kami tetap melakukan koordinasi dengan instansi vertikat terkait, yakni BBKSDA. Kami berencana dengan BBKSDA membuat kandang jebakan untuk empat ekor itu,” kata Kepala Bidang Kesiapsiagaan Operasi Pemadaman dan Penyelamatan Diskar PB Kota Bandung, M Yusuf Hidayat, Rabu (30/11).
Dia juga belum bisa asal monyet tersebut. Tapi, diduga kawanan monyet itu turun dari Gunung Manglayang.
“Kami berpikiran kalau turun dari Gunung Manglayang,” ucapnya
Pihaknya sampai saat ini belum bisa melakukan evakuasi karena monyet-monyet itu berpindah-pindah. (Far)