Joe, 39, pengguna motor juga mengeluhkan pengerjaan yang sama dilakukan karena pada siang hari tumpukan material pasir maupun batu kerikil tercecer hingga memakan satu lajur jalan di Jalan Raya Bogor. Kemudian pada malam hari tidak terpasang lampu penanda pengerjaan untuk memperingati pengendara yang melintas di lokasi.
Menurutnya, bila selama pengerjaan material proyek memang terpaksa ditempatkan di badan Jalan Raya Bogor maka seharusnya dipasang penerangan tambahan sebagai tanda.
“Kayak lampu-lampu kecil atau stick light begitu kan bisa. Jangan numpuk pasir, batu segala macam di pinggir jalan tapi enggak ada tanda peringatan untuk pengendara, kalau siang juga terlihat tumpukan material sampai memakan setengah lajur,” katanya.
Awak media telah berupaya mengonfirmasi pengerjaan turap kepada Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Yusmada Faisal, dan Kasudin SDA Jakarta Timur, Wawan Kurniawan tapi hingga berita ditulis belum merespon. (Joesvicar Iqbal)