“Awalnya kan ada 4 titik ITF yang akan dibangun, dua Jakpro dan dua lagi Sarana Jaya. Namun, kemarin disepakati membangun dulu satu, yakni ITF Sunter yang sudah tiga kali groundbreaking tapi tak kunjung dibangun. Maka, Jakpro mendapatkan Rp577 miliar untuk membangun ITF Sunter,” katanya.
Gembong menegaskan, spesifikasi ITF Sunter yang akan dibangun Jakpro masih sama dengan rencana sebelumnya. Yakni, bisa mengolah kapasitas 2000 ton sampah per hari. Bahkan, ucapnya, pembangunan ITF Sunter ini mendapat dukungan tambahan lahan hingga 6 hektar yang baru dibeli Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di sekitar Sunter.
“Kita fokus satu saja dulu dan terwujud, maka diteruskan ITF yang di Sunter itu. Yang pasti itu di sunter. lahanya sudah ada perluasan. Terus kemudian akses jalan, akses jalan sudah dibangun, nanti truk itu dari tol langsung masuk kesitu, itu udah nyiapin itu,” jelasnya.
Selain ITF Sunter, ucapnya, Jakpro juga ditugaskan meneruskan proyek LRT Jakarta dari Vellodrome Rawamangun Jakarta Timur ke Manggarai, Jakarta Selatan. Trase LRT Jakarta yang dikembangkan ini, tegasnya, merupakan trase lama yang sudah direncanakan sebelumnya.