Zain menjelaskan, kejadian itu terjadi karena pelaku kesal saat membeli 3 liter Pertalite dengan memberi uang sebesar Rp100.000 tapi dikembalikan hanya Rp20.000 oleh korban. Namun pelaku baru merasakan adanya kekurangan kembalian itu saat dirinya di jalan menuju ke rumah.
“Pelaku merasa pada saat membeli bensin sebanyak 3 liter, dia menggunakan uang Rp100.000, dikembalikan oleh korban hanya Rp20.000. Pada saat itu pelaku tidak cek lagi uang kembaliannya. Pada saat pulang, pelaku cek lagi dan merasa kurang, akhirnya kembali ke SPBU,” jelasnya.
Saat kembali ke SPBU, Zain menuturkan, pelaku pun langsung berdebat dengan korban atas kekurangan kembaliannya. Merasa terdesak, korban pun akhirnya memberikan uang sisa kembaliannya ke pelaku.
“Saat perdebatan itu, pelaku cengkeram baju di bagian leher korban dan melakukan pemukulan ke bagian kepala. Karena ketakutan, korban pun memberikan uang Rp50.000 ke pelaku. Akhirnya pelaku kembali ke rumahnya,” katanya.
Keberhasilan pengungkapan tersebut berkat adanya rekaman CCTV yang ada di SPBU, sehingga mengetahui nopol sepeda motor yang digunakan pelaku. Kemudian dari nopol itu polisi berhasil mengetahui alamat pelaku.