IPOL.ID – Dalam rangka mendukung program pemberdayaan UMKM di Provinsi Banten, Perwakilan Kementerian Keuangan setempat menyelenggarakan UMKM Expo, bekerja sama dengan Transmart Mall Graha Raya Bintaro yang merupakan brand dari PT Trans Retail Indonesia, yang merupakan stakeholder Bea Cukai Banten yang mendapatkan fasilitas Pusat Logistik Berikat (PLB).
UMKM Expo ini melibatkan 40 UMKM yang merupakan binaan dari Perwakilan Kementerian Keuangan Banten. Antara lain bergerak dalam bidang kerajinan tangan, kuliner, dan fashion. UMKM Expo diselenggarakan mulai tanggal 15-25 Desember 2022 di lantai dasar Transmart Mall Graha Raya Bintaro.
UMKM Expo diresmikan oleh Kepala Perwakilan Kemenkeu Banten, Nuning Sri Rejeki Wulandari yang juga merupakan Kepala Kanwil DJKN Banten. Turut melakukan peresmian Kepala Kanwil DJBC Banten Rahmat Subagio, Kepala KPUBC Soekarno Hatta Finari Manan, dan Kepala Kantor DJP Banten Yoyok Setiotomo.
Dalam peresmian UMKM Expo ini turut diundang Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, Kepala Disperindag Kota Tangsel Heru Agus Santoso, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Tangsel Warman Syanudin, dan Vice President Corporate Communication PT Trans Retail Indonesia Satria Hamid.
Dalam sambutannya Kepala Perwakilan Kemenkeu Banten, Nuning Sri Rejeki Wulandari, menyampaikan terima kasih atas terselenggaranya UMKM Expo yang mengikutsertakan puluhan UMKM Binaan Perwakilan Kemenkeu Banten. “Diakhir tahun 2022 ini upaya dukungan dan pemberdayaan UMKM menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan, apalagi kontribusi ekspor UMKM meningkat dari 14,37 persen pada tahun 2020 menjadi 15,69 persen pada tahun 2021. Oleh karena itu, untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional dan mendorong pengembangan serta pemberdayaan UMKM di Tanah Air, khususnya Provinsi Banten, Perwakilan Kemenkeu Banten berkerja sama dengan PT Trans Retail Indonesia mengadakan UMKM Expo ini,” papar Nuning.
PT Trans Retail Indonesia sendiri merupakan perusahaan yang mendapatkan fasilitas Pusat Logistik Berikat (PLB) Barang Jadi non Minuman Mengandung Etil Alkohol (MMEA) pertama di Indonesia yang telah mendapat izin PLB Barang Jadi dari Kanwil Bea Cukai Banten sejak Juli 2019. Di bawah pengawasan KPPBC TMP Tangerang, PT Trans Retail Indonesia berkomitmen untuk turut serta dalam memberdayakan UMKM di Provinsi Banten, melalui penyediaan lokasi ekspo untuk UMKM binaan Perwakilan Kemenkeu Banten.
Menurut Kepala Kanwil Bea Cukai Banten, Rahmat Subagio, keterlibatan perusahaan-perusahaan sangat penting dalam pengembangan UMKM terutama dalam hal relasi kemitraan baik itu skala kecil, sedang maupun besar.
“Implementasi dukungan untuk UMKM harus dibuktikan dengan adanya kegiatan-kegiatan yang mempererat hubungan antara UMKM dengan perusahaan-perusahaan yang memiliki jangkauan pemasaran yang luas. Bea dan Cukai senantiasa menjembatani terciptanya kolaborasi dan sinergi. Baik itu Kemenkeu dengan instansi pemerintahan, dengan perusahaan maupun dengan UMKM,” papar Rahmat Subagio.
“Program UMKM Expo ini adalah bukti nyata Kementerian Keuangan dalam pilar terpenting perekonomian, yaitu UMKM yang tangguh dan terus tumbuh. Dengan adanya UMKM Expo ini dapat membantu proses pengenalan dan pemasaran produk-produk UMKM di Provinsi Banten, Mari kita ramaikan bersama UMKM Expo ini. Dengan membeli produk-produk lokal yang terjamin kualitasnya, berarti kita turut serta membantu menggerakan roda perekonomian Indonesia,” tuturnya.
Sementara itu, kolaborasi ini disambut baik PT Trans Retail Indonesia. “Sebuah kolaborasi yang baik sekali antara kami, PT Trans Retail Indonesia, dalam hal ini Transmart bersama dengan Kementerian Keuangan Kantor Wilayah I Banten dalam melaksanakan UMKM Expo ini secara bersama-sama,” kata Satria Hamid, Vice President Corporate Communication PT Trans Retail Indonesia.
Dia menambahkan, selama 10 hari, puluhan UMKM wilayah Banten akan memasarkan produk-produk mereka kepada seluruh pelanggan perusahaan mulai dari makanan ringan maupun olahan, kerajinan tangan, pakaian dan item-item fashion lainnya seperti sandal dan baju batik.
“Kami berharap acara ini akan dapat meningkatkan keberlangsungan dan pertumbuhan UMKM di Banten,” lanjut Satria.
Satria berharap, dengan kerja sama yang baik yang melibatkan unsur pemerintah, pelaku bisnis ritel dan UMKM ini bisa menjadi model bagi perkembangan UMKM tanah air agar dapat naik kelas di tempat yang semestinya.
“Bersama-sama kita tentunya akan dapat memanfaatkan dengan maksimal acara ini. Selain expo ini dapat menarik pengunjung lebih banyak ke gerai kami, Kementerian Keuangan dan Bea Cukai juga dapat menyosialisasikan kegiatan-kegiatan yang mengedukasi dan menjelaskan secara langsung kepada masyarakat konsumen yang datang terkait penerapan perpajakan baik pusat dan daerah, arus masuk barang kepabeanan dan lain-lain serta program-program yang dilaksanakan terkait UMKM kepada seluruh masyarakat dan khususnya seluruh pelanggan kami,” tuturnya.
Program kerja sama yang positif ini, sambung dia, dapat menjadi contoh “role model” di sektor riil bagi perkembangan UMKM nasional untuk mandiri, maju, berkembang dan naik kelas serta berjaya menyokong perekonomian di Tanah Air.
“Dengan UMKM berkembang pesat tentunya akan memberikan pengaruh yang positif terhadap perekonomian bangsa khususnya Provinsi Banten,” pungkas Satria.
Kementerian Keuangan melalui semua unit vertikalnya terus menerus melakukan upaya pembinaan dan dukungan kepada perekonomian nasional melalui dukungannya kepada UMKM. Karena dengan kuatnya perekonomian kerakyatan, UMKM bangkit, ekonomi Indonesia terungkit, pada akhirnya akan menciptakan dan mempercepat pemerataan kesejahteraan masyarakat. (ahmad)