IPOL.ID – Mungkin kita menyangka, bahwa benturan peradaban (clash of civilization) itu hanya terjadi di pusat negeri kaum muslimin, yakni Timur Tengah. Padahal, wilayah muslim yang juga mengalami benturan hebat itu adalah negeri kita yang notabene jauh dari pusat peradaban Islam. Menariknya, perubahan arah peradaban di Nusantara, ternyata memang banyak dipengaruhi oleh agama. Yang pertama adalah proses Islamisasi, dan yang kedua adalah nativisasi.
Nativisasi adalah gerakan untuk mengecilkan peran Islam pada sebuah bangsa dengan cara membangkitkan budaya atau sejarah keagungan pra-Islam dan secara licik, menggambarkan Islam sebagai sesuatu yang asing dan merusak kebudayaan lama. Nativisasi dilakukan oleh Prancis di Mesir dan Inggris di India, lalu diujicoba juga di Jawa pertama kali oleh Thomas Stanford Raffles.
Borobudur, digali kembali oleh Raffles, perwakilan Inggris ketika menjajah Indonesia. Jadi, apa kepentingan Raffles – yang bukan seorang Buddha – menggali bangunan yang sudah lama tertimbun abu vulkanik dan diabaikan masyarakat?