“Sekitar enam sampai tujuh orang, yang turun dari motor sekitar empat orang. Mereka mukul saya pakai tangan kosong, helm, benda tumpul juga. Kalau calon istri saya enggak dianiaya,” bebernya.
RA menambahkan, akibat luka berat di bagian tempurung kepala yang dialaminya, dia harus dirawat inap dan menjalani operasi di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Sejak tanggal 17 hingga 25 Januari 2023 RA dirawat inap di RS Polri Kramat Jati, namun kondisinya hingga kini belum sepenuhnya pulih dan masih harus menjalani operasi kedua.
“Operasi tempurung kepala. Karena tempurung kepala hancur, hasil rontgen kepala saya mau kebelah, retak dari belakang sampai ke belakang. Sudah berantakan kepala saya,” tutur korban sedih.
Atas pengeroyokan dialami sejak tanggal 18 Januari 2023 lalu pihak keluarga RA sudah melaporkan kasus ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Ciracas.
Bukti rekaman CCTV dan identitas pelaku pengeroyokan sudah disampaikan ke jajaran Unit Reskrim Polsek Ciracas, namun hingga kini RA belum mendapat informasi para pelaku diringkus.