Ia mengaku bahwa JakPro sudah menentukan tenggat waktu untuk mendapatkan sponsor gelaran Formula E yang akan diselenggarakan pada Juni mendatang itu, namun enggan menyampaikan waktunya.
“Mohon maaf sampai sekarang kita belum bisa sosialisasikan hal itu. Masih penjajakan lah bisa dibilang,” pungkas Syachrial.
Sebelumnya, Ikatan Motor Indonesia (IMI) selaku penanggung jawab teknis keselamatan dan balap mobil listrik internasional atau Jakarta E-prix mengungkapkan bahwa pihaknya sudah sepakat untuk tak menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta untuk pelaksanaan Formula E 2023.
“Kita sepakat bahwa dana nanti yang dipakai untuk Formula E non-APBD, harus sepenuhnya swasta dan sponsor,” ujar Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo kepada wartawan, Senin (16/1).
Untuk pelaksanaan kepanitiaan Formula E itu, Bamsoet, sapaan akrabnya mengatakan bahwa saat ini tengah dilakukan oleh yang berwenang, yaitu PT Jakarta Propertindo.
“Secara teknis pemegang hak Formula E menyerahkan teknisnya kepada IMI sebagai penanggung jawab teknis keselamatan sekaligus teknis balapnya daripada Formula E. Tapi untuk pelaksanaannya itu panitianya adalah di bawah kewenangan JakPro,” tegasnya.(Peri)