“Nama tersebut adalah nama perdagangannya sebagai ikan hias. Di Kalimantan Barat dikenal dengan nama ikan berbaju (Green Tiger), disampaikan bahwa budidaya ikan hias Green Tiger, sekitar usai ikan tiga (3) bulan,” ungkap kapolsek.
Setiap penimbangan per sebulan sekali, biasanya total keseluruhan mendapatkan 150 kg bahkan bisa lebih, dari beberapa hasil tanaman sayur. “Sistem kami untuk budidaya dengan keterbatasan lahan, dan kendala kami di masalah lahan yang minim serta kesiapan masyarakat dalam penyesuaian tanaman hidroponik,” tukasnya.
Selain budidaya sayuran pakcoy hidroppnik, di lokasi juga ditanami tanaman buah seperti kembang kol, kangkung, selada, serta cabai. Terdapat juga pohon produktif buah belimbing, jambu air, jambu kristal, alpukat dan jeruk santang.
Kemudian terkait ketahanan pangan, dan untuk meningkatkan perekonomian warga, Multazam menambahkan bahwa di Kantor Sekertariat RW 06, ini dimanfaatkan warganya untuk lantai bawahnya digunakan untuk Bank Sampah dan kegiatan warga, lantai dua (2) untuk PAUD, dan lantai tiga (3) budidaya tanaman hidroponik.