Nah, burung ini ternyata sama seperti lumba-lumba, dikenal dengan perilaku tidur unihemispheric. Burung fregat akan memanfaatkan tidur unihemispheric di saat yang tepat. Yakni ketika mereka terbang jauh melintasi samudera.
Para peneliti menemukan bukti setelah memasang perangkat kecil yang mengukur aktivitas otak dan menemukan bahwa saat melakukan penerbangan lintas samudra jarak jauh, burung-burung ini hanya tidur dengan setengah dari otak mereka. Mikro sleep setengah otak ini juga hanya dilakukan selama rata-rata 42 menit. Bandingkan dengan keadaan tersadar mereka saat terbang yang lebih dari 12 jam.
Pada burung-burung penjelajah lain, meskipun dibutuhkan penelitian lebih jauh, ditengarai juga memiliki kemampuan seperti burng fregat. Tentu mereka memiliki cara kreatif untuk tidur dengan cepat dan disesuaikan dengan kondisi mereka.
Lalat Buah
Ternyata dalam dunia serangga, ada juga yang memiliki waktu terjaga hampir sepanjang hidupnya, alias hampir tidak tidur sama sekali (mikro sleep). Serangga lalat buah betina (Drosophila melanogaster) adalah salah satunya.