Staf pengelola hewan koleksi Istana Bogor, Ali Syarifudin menjelaskan bahwa penangkaran rusa totol jinak di Istana Bogor telah berada pada fase mapan. Itu berarti seluruh proses perawatan rusa totol sejak ditangkarkan hingga kembali dilepas di padang rumput Istana Bogor telah berstandar. Inovasi penangkaran yang dikembangkan oleh Kepala Istana Kepresidenan Bogor dibantu oleh staf pengelola hewan koleksi Istana ini terbukti dapat menekan angka kematian anak rusa. Tercatat telah lebih dari 30 ekor bayi rusa yang dapat diselamatkan dan ditangkarkan di lingkungan Istana Kepresidenan Bogor. Namun demikian, jumlah bayi rusa yang dapat dirawat dalam setiap periode masih terbatas karena mahalnya biaya perawatan bayi-bayi rusa yang ditangkarkan.
Proses Penangkaran
Sejak ditemukan terpisah dari kelompoknya, bayi rusa totol dipindahkan ke kandang perawatan dan diberikan minuman pengganti susu induknya sebanyak 4x sehari selama 4 bulan pertama. Minuman pengganti susu harus diberikan dalam keadaan hangat bersuhu 36-37 derajat celcius. Ini dilakukan agar anak rusa tidak mengalami kembung yang kemudian dapat menyebabkan kematian.