Pedagang warung makan di kawasan Kecamatan Jatinegara, Parti mengatakan, harga beras medium belum turun usai operasi pasar di Pasar Induk Beras Cipinang.
“Naik dari bulan Desember (2022). Sebelumnya per 50 kilogram itu Rp500 ribu, sekarang sudah Rp570 ribu. Harganya belum turun juga,” ujar Parti di Jatinegara, Kamis (9/2).
Artinya hingga kini harga jual beras medium di pasaran masih berkisar di atas Rp10 ribu per kilogram atau melampaui HET, sehingga memberatkan daya beli masyarakat.
Tidak hanya harganya belum turun, warga juga mengeluhkan kualitas beras medium di pasaran karena lebih buruk dibanding sebelumnya atau diduga sudah dioplos dengan kualitas rendah.
Padahal saat operasi pasar di Pasar Induk Beras Cipinang, Badan Urusan Logistik (Bulog) menyatakan menggelontorkan 10 ribu ton beras impor kualitas medium yang dijual dengan harga medium.
“Semenjak beras naik ini di pasar itu apek, bau, seperti beras raskin (keluarga miskin). Dari mulai bulan Januari (2023) itu bau berasnya. Makanya sekarang saya enggak beli di pasar,” kata Parti.