IPOL.ID – Impor beras kemungkinan kembali ditempuh pemerintah menjelang bulan Ramadhan dan Lebaran 2023. Alasannya sederhana, stok beras Bulog tipis.
Rencana impor beras disampaikan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan saat rapat kerja bersama Komisi VI DPR, di Gedung DPR, Jakarta, dikutip Sabtu, 18 Maret 2023.
Menurut dia, pemerintah sepakat membuka kembali opsi impor beras 500.000 ton. Kebijakan ini ditempuh guna menutup kebutuhan cadangan beras pemerintah (CBP).
Dalam rapat kabinet yang dipimpin Presiden Joko Widodo belum lama ini, kata Mendag, kapanpun dibutuhkan pemerintah kita mengimpor lagi 500.000 ton beras.
Sebab, lanjut Ketua Umum DPP PAN itu, stok yang ada di gudang Bulog dari minimum 1,2 juta ton beras, saat ini hanya ada 300.000 ton.
Melalui impor, pria yang akrab di sapa Zulhas itu mengatakan, harapannya ada ketersediaan sehingga harga beras di pasaran terjaga.
Hanya Zulhas memastikan impor beras ini tak akan digelar dalam waktu dekat. Karena Indonesia panen raya sehingga Bulog bakal memaksimalkan penyerapan beras dari dalam negeri.
Meski begitu, Mendag menilai impor beras adalah hal mendesak karena mengantisipasi lonjakan kebutuhan masyarakat.
Sementarai itu, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso pernah mengungkap soal kemungkinan impor beras di 2023.
Dia menjelaskan, banjir yang melanda sejumlah wilayah sentra beras ikut memengaruhi jumlah CBP di gudang Bulog. Tahun ini Bulog membidik serapan 2,4 juta ton. (ahmad)