IPOL.ID – Pemprov DKI Jakarta pastikan stok minyak goreng di Jakarta cukup. Namun untuk menjaga kestabilan harga, pihaknya menugaskan sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Food Station Tjipinang Jaya (FSTJ) untuk menggelar pasar murah.
“Jelang Ramadhan, Food Station Tipinang Jaya menggelar Pasar Murah di lokasi kantor kantor kelurahan yang selama ini dilakukan oleh kami. Salah satunya adalah minyak goreng murah,” kata Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Pamrihadi Wiraryo dalam pesan singkatnya, Sabtu (18/3).
Menurutnya, harga minyak goreng yang dijajakan truk pasar murah Food Station lebih murah dibanding harga umumnya di pasaran. Pihaknya, menyiapkan minyak goreng MinyaKita 40 karton atau setara 480 liter dan minyak goreng premium FS 10 karton setara 120 liter dalam program pasar murah itu.
“Insya Allah stok minyak goreng kita cukup. Dalam program truk pasar murah ini, FS menjual Rp14.000 per liter, tapi kalau harga pasaran sekitar Rp15-16 ribu per liter,” katanya.
Diakuinya, jumlah transaksi pasar murah ini meningkat 3x lipat dari tahun ke tahun. Seperti pada 2021 terdapat 11.479 transaksi, lalu tahun 2022 terdapat 40.889 transaksi atau naik hampir 3x lipat.
Tahun 2023 ini, kata Pamrihadi, hingga bulan Februari sudah terjadi transaksi sebanyak 20.256 atau setengah dan total transaksi tahun 2022.
“Untuk bulan Maret 2023, Pasar Murah Food Station akan di lakukan di 67 titik Lokasi dan untuk Bulan April 2023, sudah ada 38 titik lokasi pasar murah yang akan dilakukan dan masih ada slot 38 titik lagi jika ada permintaan tambahan dan kelurahan ataupun warga,” jelasnya.
Selain minyak goreng, pihaknya juga menyiapkan komoditas lain, seperti Beras Medium 1 ton, beras premium 100 kg, gula pasir 1 kg sebanyak 100 kg, tepung terigu 40 kg, dan telur ayam negeri 30 kg.
Kepala Badan Pangan Nasional (NFA), Arief Prasetyo Adi memastikan pendistribusian minyak goreng subsidi itu berjalan tepat sasaran. Dia juga menegaskan, stok minyak goreng kita aman.
“Hari ini kami di pasar Kramat Jati mengecek stok MinyaKita sehingga kita mau pastikan sebelum puasa dan Lebaran stok ini ada. Adapun MinyaKita yang didistribusikan di pasar Kramat Jati ini dipasok dari Rajawali Nusindo dan Apical Group sebanyak 10 truk atau setara 9.600 liter,” kata Arief.
Diakuinya, ada penambahan pasokan minyak goreng untuk kebutuhan dalam negeri dari sebelumnya sebanyak 300.000 ton menjadi 450.000 ton. Selain itu, di tingkat konsumen, pemerintah terus berupaya memastikan ketersediaan dan stabilisasi MinyaKita dengan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp14.000 per liter. (Peri)