Ketika mengontrak dulu, harga sewa kontrakan yang dahulu ditempati AS di kisaran Rp400 ribuan, berbeda dengan saat ini yang harga sewanya sudah mencapai Rp1,5 juta.
“Terakhir saya dapat info dia kerja di Inafis di Mabes, pengakuan dia sendiri sewaktu saya tanya, sekarang kerja di mana, dia bilang Inafis pak RT, itu saja terakhir. Bukan anggota Polri juga, mungkin dia bagian bantu-bantu apa gitu lah,” ungkap Kamso.
Dia menerangkan, sebelumnya pihak lising, Kemenkeu, hingga KPK mendatangi alamat kontrakan AS pula dan bertanya padanya. Mereka menanyakan tentang sosok AS apakah benar merupakan warganya dan pasca dia mencocokan data warga miliknya, benar AS merupakan warganya.
“Makanya saya baru dengar kalau dia pemilik daripada mobil Jeep Rubicon tersebut. Kalau secara kita lihat kasat mata ya kan, logikanya dan saya tahu persis, kayaknya gak mungkin banget,” katanya.
Sementara, Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi menyatakan bahwa saat ini arus informasi berkait kasus yang melibatkan tersangka Mario Dandy telah dilimpahkan ke Polda Metro Jaya.