IPOL.ID – Kecelakaan truk kontainer pengangkut gula berpelat B 9766 LI terjadi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (27/4) siang. Truk yang terguling mengakibatkan gula sebanyak lebih dari satu ton itu berhamburan di jalan raya.
Kepala Seksi Operasional Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaeman menerangkan, truk kontainer tersebut terguling ketika sedang berputar arah.
“Kendaraan terbalik sehingga gula, solar tumpah ke jalan. Untuk sopir mengalami luka ringan. Kita terima laporan pukul 11.00 WIB,” ungkap Gatot di kawasan Pulogadung, Kamis (27/4).
Dampak truk yang terguling dan ceceran solar serta gula yang berserakan di jalan raya sempat mengakibatkan arus lalu lintas di simpang lampu merah Jalan Perintis Kemerdekaan macet karena laju kendaraan terhalang.
Sebanyak dua unit light rescue berikut delapan personel Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur dikerahkan guna membersihkan ceceran solar maupun gula.
“Panjang tumpahan solar sekitar 200 meter. Kita lakukan penanganan agar tumpahan solar tersebut tidak membahayakan pengguna jalan yang melintas,” ujarnya.
Pembersihan dilakukan dengan cara menyemprot tumpahan solar menggunakan air dan foam dari unit light rescue Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur.
Penanganan truk yang terguling dilakukan jajaran Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Laka) Satlantas dan Sudin Perhubungan Jakarta Timur menggunakan mobil derek.
“Kita mulai penanganan solar yang tumpah pukul 11.30 WIB, selesai pukul 12.00 WIB. Saat ini sudah tidak ada tumpahan solar, sudah bisa dilintasi pengguna jalan yang lain,” ujar Gatot.
Sementara itu, dikonfirmasi ipol.id, Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Jakarta Timur, Iptu Darwis Yunarta mengatakan, untuk penyebab kecelakaan itu, truk hendak berbelok ingin menghindari pemotor sehingga truk terguling.
“Tidak ada korban jiwa, hanya materil saja. Tadi penanganan sudah dilakukan pakai alat berat Crane. Kemudian karena jalur di TKP masih sepi sehingga tidak terjadi kemacetan parah, kalau hari biasa sudah pasti macet. Hanya tadi karena banyak tumpahan gula dan tumpahan solar di lokasi jadi cepat ditangani petugas gabungan. Kini sudah terkendali,” tutup Darwis. (Joesvicar Iqbal)