IPOL.ID – Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sepakat untuk mewujudkan pemilu bermartabat dan bebas politisasi agama.
Hal itu disepakati keduanya saat PP Muhammadiyah menerima silaturahim Bawaslu di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jakarta, Rabu (5/4).
Rombongan Bawaslu yang dipimpin Ketua Rahmat Bagja, disambut oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Sekretaris Umum Abdul Mu’ti, dan para pimpinan Muhammadiyah serta ‘Aisyiyah seperti Salmah Orbayinah, Saad Ibrahim, Muhadjir Effendy, Syamsul Anwar dan Izzul Muslimin.
Pada kesempatan ini, Muhammadiyah berpesan kepada Bawaslu untuk menjalankan tugasnya sebagai pengawas pemilihan umum dengan penuh keseksamaan, keadaban, dan penuh etika.
“Pak Haedar Nashir berpesan meminta Bawaslu untuk bertindak secara tegas dengan fungsi penindakannya agar terlihat kewenangan Bawaslu dapat dirasakan seluruh masyarakat dan juga keadilan pemilu bisa ditegakkan. Jadi ada etika, moral dan penegakan hukumnya,” ungkap Rahmat Bagja.