“Mereka yang dicalonkan oleh organisasi (sebagai capres dan cawapres )itu orang terbaik, sampai dijadikan calon itu berarti orangbaik, tidak mungkin kalau bukan orang baik dan berprestasi bisa dicalonkan oleh sebuah organisasi. Lalu kenapa, ketika dia (yang dicalonkan) baik-baik saja, sementara kita berantem,” tuturnya.
Lebih lanjut Kiai Cholil Nafis menyampaikan apabila hal-hal tersebut sampa masuk ke ranah masjid, maka lambat laun masjid tersebut akan hancur akibat pertikaian antar jamaah.
“Maka hal yang seperti ini jika masuk dalam ranah masjid, saya yakin akan bubar jamaahnya. Karena setiap masuk masjid bukannya mendapat pengajian, tetapi hanya berantem,” ungkapnya.
Untuk itu, Kiai Cholil Nafis meminta agar para tokoh agama tidak ikut hanyut dalam mengkampanyekan tokoh-tokoh politik saat berdakwah di dalam masjid.
Menurutnya, selain menjadi tempat ibadah bagi umat muslim, masjid juga sebagai sentral dakwah yang menyebarakan ajaran-ajaran islam. Maka, melakukan kampanye di dalam masjid bukanlah hal yang dibenarkan, karena dapat menimbulkan perpecahan antar jamaah.