IPOL.ID- Rata-rata masyarakat Indonesia baru menyadari kemudahan dan manfaat dari Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) setelah menjajal secara langsung proses administrasi kepesertaan maupun pelayanan kesehatan diri atau keluarganya.
Tidak sedikit pula masyarakat yang merasa terbantu dengan kemudahan dan manfaat jaminan Program JKN, secara sukarela memberikan pemahaman yang sama kepada sesama peserta JKN dilingkungannya, supaya tidak terjadi kesenjangan informasi.
Itu disampaikan oleh Frenki Tornando Arifin Dafa (28) seorang pria berdarah Nusa Tenggara Timur yang baru menapaki Jakarta beberapa bulan belakangan untuk mencoba peruntungan usaha miliknya.
Frenki menyebutkan ia sudah menjadi peserta JKN sedari tahun 2014 silam dengan jenis kepesertaan Penerima Bantuan Iuran (PBI) kelas rawat 3. Beberapa bulan belakangan ia baru saja menapaki Ibu Kota DKI Jakarta untuk membuka usaha.
“Belum lama setelah pindah ke Jakarta, saya sempat sakit demam ringan karena kelelahan, berhubung sudah terdaftar jadi peserta BPJS Kesehatan dari dulu akhirnya saya mencoba berobat ke puskesmas untuk pertama kalinya. Berbekal kartu peserta JKN saat itu, saya bisa mendapat pengobatan secara cepat dan mudah, padahal fasilitas kesehatan terdaftar saya itu masih di kampung sana,” kata Frenki dalam bincang-bincang Senin (29/05).