IPOL.ID – Sinergitas antara DPRD dan pemprov DKI Jakarta diyakini akan membawa dampak positif bagi kemajuan Indonesia dimasa mendatang.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan bahwa sinergitas yang baik antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dan DPRD DKI akan membawa keberhasilan pembangunan wajah baru Jakarta.
“Wajah baru Jakarta ini untuk mewujudkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan yang transparan dan akuntabel menuju tata kelola pemerintahan yang berorientasi pada pelayanan publik,” kata Heru dalam sambutannya saat Rapat Paripurna bersama DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Jumat (4/8) malam.
Selain itu, hubungan dan semangat kemitraan yang baik antara Legislatif dengan Eksekutif juga akan membawa keberhasilan bagi program dan kegiatan yang dapat memberikan hasil bagi seluruh masyarakat dan Kota Jakarta.
“Kiranya terus terjalin secara lebih intensif dan profesional, dalam upaya bersama,” ujar Heru.
Dalam rapat paripurna tersebut, Heru mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada pimpinan dan para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi DKI Jakarta.
Apresiasi itu ditujukan atas kecermatan, ketelitian dan kesungguhan DPRD DKI dalam menelaah seluruh substansi materi Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2022.
Lebih lanjut, Heru mengaku pihaknya selalu mengikuti kesungguhan dan keseriusan para anggota dewan dalam pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tersebut.
“Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2022 secara intensif, sehingga hari ini Dewan dapat memberikan persetujuannya menjadi Peraturan Daerah,” ucap Heru.
Segala evaluasi dari para anggota DPRD, kata Heru akan menjadi perbaikan dalam mewujudkan tertib penyelenggaraan pemerintahan yang bersih.
Sebelumnya, Heru mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meraih zona hijau atau zona tertinggi program Kontrol Pengawasan Pencegahan atau Monitoring Control for Prevention (MCP) tahun 2022 dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan skor sebesar 92,59.
“Saya juga mengapresiasi capaian program pencegahan korupsi terintegrasi tahun 2022 dengan perolehan skor 92,59. Prestasi ini menempatkan kita dalam zona hijau atau zona tertinggi pelaksanaan program pencegahan korupsi untuk seluruh area intervensi,” katanya.(Sofian Ismanto)