IPOL.ID – Dua kelompok pelajar melakukan aksi tawuran, terjadi di Jalan Perikani III, Kelurahan Cipinang, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur. Kedua kelompok bertikai saling menggunakan batang bambu.
Dalam hasil rekaman CCTV salah satu rumah warga sekitar, menyorot kejadian tawuran itu. Terlihat setidaknya ada sekitar 20 pelajar berbeda kelompok, mereka saling serang di tengah komplek permukiman warga pada Selasa (3/10) sore kemarin.
Sehingga tawuran pecah baru berakhir saat satu kelompok pelaku terdesak lantaran kalah jumlah, bahkan beberapa pelaku terlibat tawur ada yang terjatuh saat melarikan diri. Tak ayal menjadi sasaran amuk pengeroyokan.
“Kalau kejadian tawuran di komplek ini baru kali ini terjadi. Tapi di jalan raya sering, ini tawuran anak sekolah,” ujar warga sekitar Beddy Budiana pada awak media di kawasan Cipinang, Kamis (5/10).
Namun demikian, dikatakannya, belum diketahui pasti asal sekolah dua kelompok pelaku tawuran, hanya diduga mereka bukan merupakan warga sekitar Jalan Perikani III.
Akibat tawuran dua kelompok pelajar itu, warga yang bermukim di Jalan Perikani III resah dan khawatir menjadi korban salah sasaran. Bahkan rumah warga ada yang takut rusak terkena penyerangan seperti lemparan batu.
“Kita warga kan jadinya resah, takut rumah sama kendaraan jadi sasaran kan ya. Apalagi di jalan raya depan itu sudah sering ada tawuran,” ungkap dia.
Warga berharap jajaran Polsek Pulogadung dan Polres Metro Jakarta Timur dapat meningkatkan patroli pencegahan guna mencegah kasus tawuran serupa di wilayah Pulogadung.
Karena jika terus dibiarkan, maka warga khawatir para pelaku tawuran kian beringas dan seenaknya menyasar. Bahkan dikhawatirkan dapat mengakibatkan timbulnya korban, baik dari pihak pelaku pada dua kelompok atau warga yang tidak bersalah.
“Kita warga inginnya aman,” tutup Beddy. (Joesvicar Iqbal)