Kedua, sambung Adjie, Ganjar Pranowo-Mahfud MD merosot dan semakin stabil di bawah 27%. Pada bulan September 2023, elektabilitas Ganjar-Mahfud masih di angka 37.9%. Namun, memasuki akhir November 2023, turun menjadi 24.9%. Awal Desember naik menjadi 26.8%.
“Saat ini di akhir Desember elektabilitasnya sebesar 22.9%,” jelasnya.
Ketiga, Anies Rasyied Baswedan-Muhaimin Iskandar stabil menanjak, bahkan kini melampaui Ganjar-Mahfud. Bulan Oktober 2023, elektabilitas Anies-Muhaimin hanya 15 persen.
Tapi di akhir November 2023, elektabilitas Anies-Muhaimin sebesar 24%. Kemudian awal Desember 2023 menjadi 23.8%, dan di akhir Desember naik kembali menjadi 25.3%.
“Akhir Desember 2023, adalah kali pertama elektabilitas Anies-Muhaimin melampaui elektabilitas Ganjar-Mahfud,” tandasnya.
Mengapa Prabowo-Gibran stabil menanjak ke angka minimal 40%? Adjie menyatakan, setidaknya terdapat tiga alasan mendukung. Pertama, popularitas Prabowo tinggi, kesukaan atasnya menaik. Popularitas Prabowo berada dalam titik optimum.