IPOL.ID – Polisi mengungkapkan, setelah menghabisi nyawa pasangan suami istri (Pasutri) berinisial D (30) dan DS (25), yang bekerja di sebuah ruko agen penyalur tenaga kerja, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, kakak adik berinisial AH, 26, dan JZ, 22, juga menyerang karyawan lain, lantaran aksinya kepergok.
“Iya, karyawan lain yang memergoki pelaku juga diserang, korban luka sudah dibawa ke puskesmas untuk pengobatan,” ungkap Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Widya Agustiono pada wartawan, Senin (18/12).
Diutarakannya, terdapat dua orang karyawan lain yang turut diserang pelaku karena memergoki aksi kakak beradik tersebut. Dua karyawan berinisial A dan S itu mengalami luka di bagian leher dan wajahnya hingga memerlukan perawatan medis di puskesmas terdekat.
Pasangan suami istri berinisial D dan DS yang tewas pasca dianiaya kakak beradik itu, tambahnya, telah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur guna dilakukan proses visum dan autopsi.
Kedua pelaku yang diduga menyerang korban menggunakan pisau itu saat ini tengah diperiksa lebih lanjut oleh aparat kepolisian.
“Kedua pelaku sudah kami tetapkan sebagai tersangka saat ini. Pelaku diduga melakukan penganiayaan menggunakan pisau hingga menyebabkan pasangan suami istri meninggal dunia di lokasi,” tegas Kapolsek.
Lebih lanjut, aparat polisi membeberkan, motif kakak adik berinisial AH dan JZ tega menganiaya pasutri berinisial D dan DS yang bekerja di ruko agen penyalur tenaga kerja, Cipulir, Kebayoran Lama, hingga tewas di lokasi terjadi karena pelaku merasa sakit hati kerap dimarahi.
“Informasi awal katanya dia (pelaku) sakit hati dengan ucapan ataupun kalimat si korban, selama disana bikin sakit hati mereka lah gitu. Omongannya selalu dikata-katain, dimarahin, dia kesal,” beber Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Widya.
Menurutnya, pelaku kakak adik dan pasutri yang menjadi korban itu sama-sama bekerja di ruko agen penyalur tenaga kerja kawasan Cipulir. Untuk pasutri merupakan karyawan lama, sedangkan kakak adik itu tergolong karyawan baru.
Pelaku mengaku kerap dimarahi korban hingga diejek-ejek sehingga membuat pelaku merasa sakit hati. Puncaknya, pelaku kesal pada Senin (18/12) menjelang subuh hingga terjadi cekcok diantara pelaku dan korban.
“Sama-sama kerja di ruko itu, cuma selama mereka (pelaku) tinggal disana itu katanya (korban) suka marahin dan kata-katain mereka, hampir setiap hari kata pelaku, karena mereka ini karyawan baru dua orang kakak adik ini, suami istri ini karyawan lama, jadi kesal mereka,” terangnya.
Dia menegaskan, tak terima selalu dimarahi dan direndahkan korban, pelaku lantas menyerang korban menggunakan pisau. Pasutri itu akhirnya tewas di lokasi kejadian, sedangkan pelaku yang berhasil diamankan polisi saat ini tengah diperiksa lebih lanjut.
“Kasusnya masih dalam penyelidikan,” tutup Kapolsek. (Joesvicar Iqbal)