IPOL.ID – Petarung pencak silat menunjukkan aksi dan semangatnya dalam Indonesia Student Sports Championship (ISSC) diselenggarakan di Gelanggang Olah Raga (GOR) Ciracas, Jakarta Timur. Event tersebut dihadiri peserta hingga luar Pulau Jawa.
Pembina ISSC, Syarif mengatakan, event digelar pada Sabtu (2/3/2024) itu, salah satu upaya penyelenggara untuk mencerdaskan anak bangsa.
“Ini kan bagian mencerdaskan anak bangsa. Kalau mereka tidak difasilitasi bagaimana mungkin harapan anak bangsa ini bisa tercapai. Idealnya mereka para peserta itu berbadan kuat cerdas, pikirannya bagus, dan berprestasi,” tutur Syarif kepada awak media di Jakarta Timur, Minggu (3/3).
ISSC, menurutnya, merupakan terobosan baru agar minat para peserta tersalurkan dengan baik. Ditambah perolehan hadiah dan sertifikat yang dapat digunakan untuk masuk sekolah atau perguruan tinggi melalui jalur prestasi.
“Ini salah satu event bagus, ini yang pertama, dan ada kesan terobosan dalam penyelenggaraan pertandingan ini. Kegiatan ini juga banyak menjaring atlet terbaik. Makanya saya mendorong Dinas Pendidikan DKI Jakarta agar lebih diperbanyak sekaligus dibarengi dengan kebijakan,” tukasnya.
Dia menambahkan, buat adik-adik yang minat mengikuti ekskul pencak silat, idealnya sekolah memfasilitasi, baik itu tempat latihannya, peralatan dan sebagainya.
“Saya malah mendengar banyak peserta belum terakomodir saat mereka latihan di sekolah. Ya itu harus menjadi perhatian kita dan bagian Dinas Pendidikan dan Dinas Pemuda dan Olahraga,” tegas Syarif.
Nuryanto selaku Ketua Panitia ISSC mengaku takjub dengan keikutsertaan banyak peserta. Bahkan ada pesilat datang dari Papua, Purwokerto dan Lampung.
“Peserta itu kita gak nyangka ya, karena ada yang datang dari Papua, Purwokerto, Lampung, Jabodetabek sih pasti hadir. Makanya gak heran kalau event ini memang digelar setingkat nasional,” terang Nuryanto.
Melihat antusiasme peserta dan pendamping, Nuryanto menambahkan, banyak perguruan yang memilih mengikuti ISSC. GOR Ciracas disebutnya menjadi salah satu magnet bagi para peserta untuk ikut adu jurus dalam ISSC.
Ditambah lagi mereka merebutkan juara umum tropy dan dana pembinaan total keseluruhan Rp25 juta dan juara 1, 2, dan 3 mendapatkan medali dan sertifikat.
“Mereka sudah familiar dengan Pencak Silat apalagi di GOR Ciracas sini. Mereka sudah tahu jauh-jauh hari bahwa ada event ini. Makanya persiapan mereka sangat matang ya di lapangan. Bahkan ada beberapa perguruan enggan ikut event lain, tapi memilih event ISSC,” tukasnya.
Sehingga untuk menampung keinginan para peserta pihaknya membagi kejuaraan dalam beberapa kelas seperti, peserta usia dini 1 untuk SD kelas 1, 2, 3, usia dini 2 kelas 4-6, Pra Remaja SMP, dan Remaja untuk SMA. Total peserta tercatat sebanyak 1.989 orang.
Nuryanto mengatakan, sertifikat dari kejuaraan ISSC bisa digunakan sebagai salah satu nilai plus bagi peserta untuk melamar ke sekolah dan kampus melalui jalur prestasi.
“Memang sudah ada regulasinya, jenis prestasi sertifikatnya bisa digunakan untuk masuk ke dunia pendidikan lebih tinggi melalui jalur prestasi. Kebetulan kita menyelenggarakan pemasalan dan prestasi, nanti kalau memang peserta butuh untuk penambahan persyaratan jalur prestasi maka dia harus ikut yang prestasi. Tapi yang ingin coba bertanding bisa ikut ke jenis pemasalan,” ujarnya.
“Kita ingin dengan banyaknya event kejuaraan, kita bisa menjembatani pesilat muda yang butuh jam terbang untuk bertanding. Karena semakin sering mereka bertanding semakin lihai mereka berpencak silat. Sekalian untuk mencari atlet bagus dan baru agar disiapkan pada level nasional dan internasional,” tambahnya.
Sementara, peserta dari Perguruan Panca Sukma Siliwangi Indonesia, Fattah, 10, mengaku senang dengan adanya kejuaraan ISSC. Sudah enam kali dia mengikuti event serupa pada kelas bertarung itu.
“Saya sudah enam tahun berlatih pencak silat dan ini yang ke-6 kali ikut pertandingan. Semuanya kelas fighting. Tapi kali ini saya ikut pemasalan dan juara 1. Semoga menang lagi dan juara umum serta dapat piala,” tutup Fattah siswa sekolah MI Daarul Ikhwan. (Joesvicar Iqbal)