“Dari hal kecil saja. Yakni, saat penandatanganan kontrak, industri harus memandu agar nasabah membaca secara seksama dan memahami semua klausul dan isi dari berkas yang akan ditandatangani. Selain itu, industri harus memberikan penjelasan soal keuntungan sekaligus resiko-resiko produk yang akan dibeli nasabah,” ujar Wakil Ketua Komisi XI DPR RI ini.
Ditegaskan Amir Uskara, hal itu sangat penting, sebab selama ini masyarakat sangat minim wawasan seputar produk keuangan yang sudah dan akan mereka beli. Informasi sebagian besar didapat dari agen atau marketing saja.
“Masyarakat juga saya harapkan, juga harus bijak sebelum membeli atau menggunakan produk industri keuangan. Masyarakat mesti memperdalam pengetahuan juga. Antara lain, dengan meminta informasi langsung dari industri atau dengan menghubungi OJK meminta penjelasan. Pengetahuan yang baik tentang produk industri keuangan, akan menjaga masyarakat dari berbagai kejadian negatif saat klaim terjadi seperti gagal bayar itu,” terangnya.
Peran OJK sendiri, menurut politisi PPP ini, cukup baik tapi belum maksimal. Makanya, di setiap Raker DPR dengan OJK, DPR sangat mendorong dan mengupayakan untuk lebih memaksimalkan lagi kinerja dan peran OJK.