“Sesekali mungkin ketika kami sedang ceramah di sesuatu tempat, di situ langsung ada pengumpulan. Tetapi secara keseluruhan sungguh-sungguh kami tidak terjun langsung karena kami adalah pengantinnya,” tambahnya.
Lebih lanjut, Dharma menepis anggapan bahwa pencalonan Dharma-Kun hanya sebagai boneka untuk melawan pasangan Ridwan Kamil-Suswono yang diusung partai KIM Plus. Dia menegaskan pasangan Dharma-Kun sudah dideklarasikan jauh-jauh hari.
“Seperti yang sudah saya sampaikan tadi bahwa kami mulai dari tanggal 3 Februari sudah deklarasi. Sementara pilpres saja baru 14 Februari, bisa digambarkan bahwa kami bergerak sebelum adanya pemenangan pemilu,” tegasnya.
Dia mengaku tak gentar melawan Ridwan Kamil-Suswono. Dharma menyebut tak ada persiapan khusus untuk menyongsong kontestasi ke depan. “Saya tidak ada persiapan khusus, saya melangkah berdasarkan skenario Tuhan,” imbuhnya.
Sementara Bawaslu DKI Jakarta memastikan akan tetap memproses laporan warga yang diduga KTP-nya dicatut untuk mendukung pasangan calon independen di Pilgub Jakarta, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto.