Mulyawan menambahkan, Pertuni DPC Jakarta Timur siap bila diminta KPU untuk membantu kegiatan simulasi pencoblosan Pilkada agar disabilitas tunanetra lebih mudah menggunakan hak pilih.
Namun hingga kini jangankan informasi simulasi pencoblosan, banyak anggota Pertuni DPC Jakarta Timur yang belum terdaftar sebagai pemilih dalam daftar pemilih sementara (DPS).
Berdasarkan pendataan sementara Pertuni DPC Jakarta Timur dari total 150 anggotanya, sebanyak 70 persen di antaranya belum terdaftar sebagai pemilih dalam DPS Pilkada.
“Kalau jumlah anggota Pertuni yang belum terdaftar kita masih mendata. Tapi total anggota Pertuni Jakarta Timur sekitar 70 persen lah yang belum terdaftar, belum didata,” tutup dia. (Joesvicar Iqbal)