Erdogan pada Senin (5/8/2024) mengatakan platform jejaring sosial “bahkan tidak dapat menoleransi foto-foto martir Palestina tanpa segera melarangnya”. Kepala komunikasinya menambahkan bahwa Instagram melarang unggahan pesan belasungkawa atas pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh.
Turki mungkin akan melanjutkan tindakan keras terhadap media sosial karena kepala komisi platform digital parlemen, Huseyin Yayman, mengatakan ada seruan untuk memblokir Tiktok.
“Orang-orang yang bertemu saya di jalan, menghentikan saya dan mengatakan: ‘Anda akan masuk surga jika menutup Tiktok’,” kata Yayman kepada kantor berita DHA.
Wali Kota Istanbul dan politisi oposisi Ekrem Imamoglu mengecam tindakan pemerintah, menyebutnya “tidak masuk akal”.
“Mereka yang membuat keputusan ini tidak tahu tentang dunia baru, ekonomi, dan teknologi,” tulis Imamoglu di platform media sosial X. (voa/tim)