Strategi ini merupakan bagian dari inisiatif “Making Indonesia 4.0” yang bertujuan untuk memperkuat daya saing Indonesia di berbagai industri, dengan pendidikan sebagai fokus utama transformasi ini.
Pakar pendidikan sekaligus pendiri SIS dan Inspirasi Schools, Jaspal Sidhu, menegaskan pentingnya strategi ini dalam meningkatkan mutu pendidikan nasional. “Strategi ini menjadi pondasi masa depan sistem pendidikan Indonesia yang lebih baik dengan mengutamakan teknologi dan inovasi untuk menciptakan generasi yang berdaya saing global,” ujarnya, Kamis (31/10/2024).
Namun, tantangan di sektor pendidikan tidak hanya terbatas pada teknologi saja. Isu sosial seperti perundungan dan kekerasan seksual di lingkungan sekolah juga menjadi perhatian serius. Menurut Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Aris Adi Leksono, data awal tahun 2024 menunjukkan terdapat 141 kasus kekerasan terhadap anak, dengan 35% terjadi di sekolah.
Kondisi ini menuntut kebijakan yang lebih ketat dan program pencegahan yang lebih baik, disertai layanan dukungan psikologis yang lebih kuat bagi siswa.