IPOL.ID – Anggota DPRD DKI Jakarta memasuki akhir Oktober-November 2024 menjalani agenda sosper dan Reses.
Kerawanan terhadap praktek kampanye terselubung dalam upaya memenangkan caleg pun menyeruak.
Bawaslu pun diminta melakukan pengawasan ekstra ketat pada anggota DPRD DKI yang melakukan kegiatan sosper dan Reses dengan ketat.
“Jangan sampai masyarakat di saat pelaksanaan sosper dan Reses dihasut untuk memilih salahbsatu cagub untuk pilkada Jakarta 2024,” ujar pengamat Amir Hamzah, Senin (28/10/2024).
Penegakan aturan pilkada, kata Amir bakal terealisasi jika dalam pengawasan yang dilakukan Bawaslu berjalan dengan maksimal.
“Sangat sulit mengatakan jika tidak ada kampanye saat pelaksanaan reses dan sosper. Hanya saja apakah kehadiran bawaslu dalam pelaksanaan reses itu sekedar hadir atau mengawasi sesuai fungsinya.Sebab, anggota DPRD DKI akan selalu melekat kepentinganya dalam memenangkan pasangan cagub yang didukung partainya di Pilkada Jakarta 2024,” ujarnya.
Seperti diketahui, pelaksanaan reses dan sosper menjadi kesempatan bagi anggota DPRD DKI menemui konsituenya. Pertemuan itu dilakukan untuk menyerap aspirasi masyarakat.(Sofian)