Pada 19 Desember, setelah pemberontak menembakkan rudal ke Israel dan merusak parah sebuah sekolah, Israel untuk pertama kalinya menyerang sasaran di Sanaa. Dikatakan bahwa serangan itu ditujukan terhadap pelabuhan dan infrastruktur energi yang “secara efektif berkontribusi pada” aksi militer Houthi.
Media Houthi mengatakan serangan itu menewaskan sembilan orang.
Dalam serangan terbaru, militer Israel mengatakan “jet tempurnya melakukan serangan berbasis intelijen terhadap sasaran militer milik rezim teroris Houthi.”
‘Senjata Iran’
Target tersebut mencakup “infrastruktur militer” di bandara dan pembangkit listrik di Sanaa dan Hodeida, serta fasilitas lain di pelabuhan Hodeida, Salif, dan Ras Kanatib, menurut pernyataan Israel.
Target tersebut digunakan oleh Houthi “untuk menyelundupkan senjata Iran ke wilayah tersebut dan sebagai pintu masuk bagi pejabat senior Iran,” kata pernyataan tersebut.
Kementerian luar negeri Iran mengutuk serangan Israel sebagai “pelanggaran nyata terhadap perdamaian dan keamanan internasional serta kejahatan yang tidak dapat disangkal terhadap rakyat Yaman yang heroik dan mulia.”