IPOL.ID-Muda bukan berarti akan selalu sehat dan tua tidak harus identik dengan risiko sakit, namun memiliki jaminan kesehatan bagi kedua kalangan tersebut merupakan hal yang wajib untuk melindungi diri dari mahalnya biaya pelayanan kesehatan saat ini.
Berangkat dari kisah Hana Zakiyah (21) yang mengungkap sudah berkali-kali menggunakan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), baik untuk pembuatan kaca mata maupun pelayanan kesehatan seperti rawat inap dan operasi sejak masa remaja
Gadis yang akrab disapa Hana ini mengaku bahwa Program JKN sudah menjadi bagian penting dalam hidupnya, terutama sejak ia duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan mengalami gangguan penglihatan.
Dengan keluhan tersebut, dirinya didampingi orang tua untuk melakukan pemeriksaan awal di puskesmas, lalu didiagnosa mengalami gangguan refraksi (minus), kemudian mendapatkan rujukan ke dokter spesialis mata di rumah sakit untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan lebih lengkap.
“Setelah dilayani di puskesmas dan rumah sakit, saya mendapatkan kaca mata untuk membantu fungsi mata yang mengalami minus, karena menggunakan BPJS Kesehatan semua biayanya sudah ditanggung, mulai dari konsultasi dokter, pemeriksaan menggunakan alat kesehatan maupun kaca matanya. Rasanya senang sih orang tua gak terbebani untuk berobat termasuk untuk bikin kaca mata, karena sesuai batas subsidi dari BPJS Kesehatan harga kaca mata saya saat itu maksimal Rp. 300.000,” kata Hana saat diwawancarai Senin (17/03).